The AeroSphère memberikan kualitas suara yang menakjubkan. Meskipun bentuk bulatnya, driver Jenewa itu menghadap ke depan tidak memancarkan suara JVC DLA-X500 omnidirectional seperti Samsung R7, tapi subwoofer up-menembak memastikan bahwa suara masih memenuhi ruangan.
Its dalam, catatan bass punchy memberikan setiap melacak dasar yang kuat. Apakah Anda sedang duduk atau berjalan di sekitar ruangan, catatan bass otot yang Aerosphère ini menemukan cara untuk mainan tulang rusuk Anda.
Memainkan funk disko dari Daft Punk "Get Lucky" dan kick drum dan bassline yang padat namun lincah, sedangkan ketukan booming "Unstoppable" dengan Lianne La Havas mendorong keras dan memenuhi ruangan. Ini adalah kinerja virtuoso, menarik dan penuh bertubuh.
Halus, frekuensi tinggi yang tepat AeroSphère ini membawa sedikit Swiss kemahiran musik Anda.
Saya pikir keluaran bass yang luar biasa pembicara mungkin akan mengalahkan aspek yang lebih halus, tetapi ini tidak terjadi - hi-topi, string dan gitar mencomot di "Get Lucky" memotong jelas, sementara vokal Pharrell ini terdengar jelas. Tidak ada kekerasan saat Anda mendorong volume tinggi-tinggi, bukti lebih lanjut dari mandat audiophile yang AeroSphère ini.
AeroSphère melakukan pekerjaan yang baik dengan t-r-studio file-kualitas yang lebih rendah dialirkan melalui Bluetooth, tapi jelas hi-res file mengungkapkan warna audiophile yang benar. Sebuah file FLAC 96kHz / 24-bit dari "Terlalu Cinta" oleh David Benoit dan Jane Monheit terdengar cantik: Ada banyak detail dalam suara Monheit dan tepi terkemuka tajam untuk gitar Latin rasa.
Jika saya menjadi pemilih, panggung yang AeroSphère ini bisa lebih baik. Daripada menciptakan ruang audio yang luas di mana instrumen diberikan ruang untuk bernapas, Jenewa datang pada Anda seperti dinding yang kokoh suara. Ini tentu kohesif dan rinci, tetapi tidak memiliki "live performance" merasa bahwa audiophiles mencari.
No comments:
Post a Comment